Mengapa Negara Tidak Mencetak Uang Sebanyak-banyaknya? Ini Penjelasannya

Dipublikasikan pada 17 Mei 2025 oleh Tim Logistik RR

Meski negara bisa mencetak uang, namun mencetaknya secara berlebihan dan membagikannya langsung ke rakyat bukanlah kebijakan yang sehat. Berikut alasan ekonomi yang mendasarinya.

📉 Penurunan Nilai Uang

Jika uang dicetak terus-menerus, daya beli akan menurun karena nilai uang anjlok. Ini dikenal sebagai devaluasi. Uang menjadi tidak berharga seiring waktu.

📈 Risiko Inflasi dan Hiperinflasi

Sejarah mencatat banyak negara mengalami hiperinflasi karena mencetak uang sembarangan. Harga-harga melonjak drastis dan ekonomi runtuh.

⚠️ Ketidakseimbangan Permintaan-Penawaran

Uang berlebih tanpa produksi menyebabkan permintaan tinggi, tapi barang tetap sedikit. Akibatnya, harga naik dan terjadi kelangkaan.

🛑 Dampak Terhadap Stabilitas Ekonomi

Investor bisa menarik dananya, nilai tukar merosot, dan krisis ekonomi terjadi jika kepercayaan terhadap keuangan negara menurun.

Ilustrasi uang dicetak berlebihan

📚 Sejarah di Indonesia

Pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia pernah mengalami inflasi parah akibat pencetakan uang besar-besaran tanpa dukungan produksi.

✅ Alternatif Lebih Sehat

Pemerintah kini mengedepankan bantuan sosial, stimulus terukur, dan reformasi fiskal untuk menjaga keseimbangan ekonomi.

Butuh Solusi Logistik Ekonomi dan Terjangkau?
Logistik RR mendukung pengiriman hemat & aman ke seluruh Indonesia.
WA: 0821 4345 8864
Website: www.logistikrr.com

Sumber: Detik Finance